Jumat, 10 Agustus 2007

Mengapa harus membajak?

Sebagaimana hukum Newton III (teori kelembaman), entah benar atau salah pasti berdampak pada manusia. Salah satunya adalah keengganan untuk belajar sesuatu yang baru, misalnya perangkat lunak. Kita lebih senang memakai yang sudah pernah dan mudah digunakan, misalnya: mengetik harus pakai MS Word, menggambar harus pakai CorelDraw. Meskipun perangkat lunak yang dipakai berlisensi bajakan atau dalam bahasa ilmiahnya illegal. Mengapa harus membajak? Padahal banyak perangkat lunak gratis yang mampu menggantikan peran dari perangkat lunak tersebut, meskipun tidak 100% sama. Paling tidak apa yang diinginkan seperti itu bisa dibuat dengan perangkat lunak legal dan gratis. Kalau menyontek istilah LyX, "WYSIWYM" (What You See Is What You Mean), yang artinya "apa yang kamu lihat adalah apa yang kamu maksud".

Sebagai contoh: menggambar atau melayout poster tidak harus menggunakan perangkat lunak CorelDraw yang cukup mahal untuk kantong orang Indonesia. Untuk mengurangi pembajakan perangkat lunak CorelDraw ini bisa diganti dengan Inkscape dengan hasil yang relatif sama (tergantung seni dan kemampuan imajinatif masing-masing). Bagaimana dengan mengetik atau membuat presentasi... Kata teman yang asli Betawi, "pan ada OpenOffice.org..." Begitu juga kalau mau melayout naskah, tidak perlu membajak PageMaker, gunakan saja Scribus. Yang agak berat dan perlu ekstra belajar adalah perangkat lunak untuk membuat peta digital atau GIS. Biar tidak membajak ArcInfo, MapInfo, atau Ermapper... cobalah perangkat lunak GRASS-GIS dan GMT (Generic Mapping Tools) yang gratis. Untuk memplot data gunakan Gnuplot atau Grace, jangan deh menggunakan SigmaPlot, Microcal atau Grapher. Memang, perangkat lunak gratisan ini tidak semudah perangkat lunak komersial karena kita harus membuat template-nya sendiri.

Begitu kira-kira kalau kita ingin maju tanpa harus menjustifikasi pembajakan... Lis-tulis, dalam kitab suci manapun tidak ada yang membenarkan pembajakan, kecuali main set-nya diatur supaya benar, he..he...

Tidak ada komentar: