Menurut legenda, Raja Midas dari Phyrgia (Greece), sangat senang dengan emas dan dia meminta pada Tuhan Dionysius untuk memberinya suatu kekuatan sehingga apa yang dia sentuh menjadi emas. Ketika hal tersebut termasuk makanannya dan anak perempuannya, Raja yang patah-hati tersebut meminta Dionysius untuk membuang sentuhan emasnya (golden touch).
Ke-jarang-an dan keindahan emas memberikannya nilai selama ribuan tahun. Meskipun kata emas hampir sama di beberapa bahasa, misalnya 'gold' dalam bahasa Inggris dan Jerman, 'guld' dalam bahasa Denmark, dan 'gulden' dalam bahasa Belanda. Tidak seperti logam yang lain, yang digunakan oleh manusia purba sebagai alat atau senjata, emas merupakan logam pertama yang digunakan sebagai perhiasan atau obyek dekorasi. Emas dalam bentuk koin pertama dibuat 3.000 tahun yang lalu di Turki. Pada tahun 550 B.C., pada masa Raja Croesus. Limaratus tahun kemudian Julius Caesar menggunakan koin emas untuk membayar tentara Romawi.
Secara geokimia, emas merupakan unsur siderophile (suka akan besi), dan sedikit chalcophile (suka akan belerang). Karena sifatnya ini maka emas banyak berikatan dengan mineral-mineral besi atau stabil pada penyangga besi (magnetit/hematit). Di alam sumber emas terbesar adalah pada intibumi... karena kandungan intibumi adalah ~100% besi, dengan sedikit unsur-unsur ringan, seperti belerang, silikon dan oksigen. Dinamika bumi menyebabkan emas yang jauh di bawah permukaan bumi berpindah ke permukaan, baik melalui aktivitas magmatik maupun sirkulasi hidrotermal (baca artikel tentang larutan hidrotermal).
Beberapa istilah yang perlu diketahui:
- toz (troy ounce), merupakan satuan emas di dunia pertambangan. 1 toz = 31.1 g.
- karat, merupakan berat untuk mengukur kemurnian dari emas. Emas 100% disebut sebagai 24 karat, emas 50% = 12 karat, dst.
- harga emas bervariasi dari waktu-ke-waktu, lihat http://www.kitco.com
Demikian tulisan ngawur tentang emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar