Rabu, 03 Oktober 2007

Boiling: apanya yang mendidih?

Istilah boiling sangat populer di dunia geologi endapan logam, terutama emas dan tembaga. Saking populernya, ada mahasiswa yang belum apa-apa sudah nyeletuk, "boiling, pak". Apa itu boiling? Menurut wikipedia, boiling adalah suatu tipe transisi fase, yang biasanya terjadi ketika cairan dipanaskan hingga melampaui titik didihnya (mendidih). Makanya ada istilah di restoran, telur matang (boiled-egg), yang artinya telur yang sudah dimasak. Jadi, boiling secara gampangnya dapat diartikan sebagai pendidihan.

Bagaimana boiling dalam konteks pembentukan mineral bijih? Mahasiswa yang pernah mengambil Geologi Mineral Bijih pasti tahu, bahwa batas antara precious- dan base-metal ada pada zona boiling. Istilah ini umumnya dipakai pada endapan tipe epitermal dan/atau mesotermal. Mengapa terjadi boiling pada sistem epitermal? Pembentukan mineral bijih hidrotermal tidak dapat lepas dari larutan hidrotermal. Apa itu larutan hidrotermal silakan dibaca pada artikel sebelumnya. Larutan hidrotermal dihasilkan baik karena kontak air meteorik dengan suatu tubuh intrusi atau air sisa dari magma yang telah membeku. Anda tentu ingat titik didih air sangat tergantung pada suhu dan tekanan. Semakin tinggi tekanan titik didih akan semakin tinggi, dan sebaliknya. Ketika larutan hidrotermal ini naik, pada level tertentu terjadi pergeseran titik eutektik air, di mana tekanan menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan titik didih air menjadi turun. Pada level inilah larutan hidrotermal mengalami boiling.

Mengapa emas banyak ditemukan pada zona boiling tersebut? Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa emas pada suhu rendah sangat mudah ditransport dalam bentuk sulfida kompleks dan pengendapan emas dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti naiknya pH, penurunan suhu larutan, hilangnya hidrogen sulfida, dan diserap oleh mineral lain. Apa yang terjadi ketika boiling? Ketika boiling terjadi pelepasan gas, dimana HS- lepas dari larutan membentuk gas H2S. Ketika gas H2S bebas, maka emas akan mengendap. Di sisi lain pelepasan gas H2S akan merubah sifat larutan dari sedikit asam menjadi netral atau agak basa. Pada kondisi ini emas atau logam lain juga akan mengendap. Jadi, ketika boiling, emas tidak dapat berjalan-jalan bebas karena pembawanya telah pergi. Si ligan bilang, "daku pergi, kau tak kubawa..."

Nah demikian kira-kira yang terjadi, mengapa emas dapat dijumpai pada zona boiling? Lalu, apa bedanya boiling ini dengan retrograde boiling (second boiling)? Istilah terakhir ini dikenal di dunia sistem porfiri tembaga atau porfiri timah.

Tidak ada komentar: