Jumat, 07 September 2007

Pirit dan emas, bagaimana membedakannya?

Orang sering terbuai oleh penampakan pirit, yang kilapnya menyerupai emas. Kadang ada yang bertanya, apakah pirit ini emas? Atau apakah pirit ini mengandung emas? Uraian berikut ini akan mencoba mengulas tentang pirit yang tampaknya mirip seperti emas.

Pirit dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis batuan. Tidak ada penciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai pirit, apalagi sedikit (he..he...). Secara deskriptif, pirit ini mempunyai warna kuning keemasan dengan kilap logam. Jadi, kalau tidak biasa dengan mineral-mineral logam, sering menganggapnya sebagai emas. Secara struktur kristal, baik pirit dan emas sama-sama kubis, namun sifat dalamnya yang berbeda. Emas lebih mudah ditempa daripada pirit. Kalau dipukul, pirit akan hancur berkeping-keping, sedangkan emas tidak mudah hancur karena lebih mudah ditempa (maleable).

Cara yang cukup mudah adalah dengan melihat asahan polesnya di bawah mikroskop bijih (dengan syarat, butiran emas harus lebih besar dari 1 μm (mikron)). Meskipun sama-sama isotropik, tetapi kecemerlangan emas tidak dapat ditandingi oleh pirit, begitu juga bentuknya. Biasanya di bawah mikroskop pantul, emas tampak berbentuk tak beraturan dibandingkan pirit yang kadang bentuk kubisnya masih tampak. Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menganalisis kandungan kimianya, misalnya dengan microprobe atau SEM plus EDX. Dengan cara ini anda bisa memastikan apakah yang anda sebut pirit itu emas atau pirit?

Apakah pirit mengandung emas? Mungkin saja emas terdapat di dalam pirit, sebagai yang dikenal dengan istilah refractory gold. Emas ini ukurannya sangat kecil atau sering dikatakan sebagai invisible gold, karena ukurannya <0.1 μm, tidak sanggup dideteksi dengan SEM (mikroskop elektron). Emas ini biasanya hadir bersama-sama arsen (arsenian pyrite atau arsenopyrite). Cara yang paling mudah, ya kumpulkan piritnya lalu analisis mikrokimia... (tapi ini mahal).

6 komentar:

Radiolarian mengatakan...

bagaimana genesa pembentukan pirit tersebut khususnya cara membedakan antara pirit vulkanik dan sedimenter?

Andry mengatakan...

mas wayan...
jika pada batubara yang satu seam, ada perbedaan (TS : total sulfur content) sangat kontras (jarak 150 meter) searah strike), berarti ada perbedaan lingkungan pengendapan ya???
pada bagian yg TS tinggi byk mineral pyrit nya, apakah ini salah satu indikasi lingk yg dipengaruhi pasang surut?
sementara TS yang rendah (byk bagian roof BB yg tergerus channel, indikasi pasir) mungkin ini di bagian hulunya (sudah tdk dipengaruhi psg surut)...

Unknown mengatakan...

Terima kasih infonya, tetapi saya ingin tahu lebih lanjut sebaran pirit di Sumatera dan sekitarnya. Maklum saya bukan geolog.

akub siregar mengatakan...

apakah kalau di temukan pirit bisa jadi suatu pertanda di tempat ditemukan pirit kemungkinan besar ada EMAS.

akub siregar mengatakan...

apakah kalau di temukan pirit bisa jadi suatu pertanda di tempat ditemukan pirit kemungkinan besar ada EMAS.

akub siregar mengatakan...

apakah kalau di temukan pirit bisa jadi suatu pertanda di tempat ditemukan pirit kemungkinan besar ada EMAS.