Rabu, 05 September 2007

Batulempung vs mineral lempung

Istilah lempung dalam geologi mempunyai dua pemakaian yang berbeda. Lempung sebagai ukuran butiran suatu batuan sedimen klastik yang diameter butirannya <1/256 mm (skala Wentworth). Mungkin ada yang bertanya, apakah batulempung tersusun oleh mineral lempung? Belum tentu, batu lempung tersusun oleh agregat atau mineral yang berukuran lempung (<4 μm). Tetapi, mungkin saja sebagian komponen penyusun batulempung ini berupa mineral lempung. Nah, apa itu mineral lempung?

Seperti pengertian batulempung di atas, mineral lempung adalah mineral yang berukuran lempung. Definisi ini mungkin benar dan mungkin juga tidak. Namun, mineral ini merupakan mineral silikat hidros yang sangat melimpah di permukaan bumi. Khususnya, terkonsentrasi pada kondisi geologi dimana interaksi air dan batuan cukup aktif. Struktur dan komposisi kimianya merupakan suatu respon terhadap destabilisasi mineral yang terbentuk pada kondisi temperatur-tekanan yang lebih tinggi. Lingkungan yang biasanya mineral ini dapat dijumpai meliputi: tanah, lapukan batuan, sistem geotermal, seri diagenesis terpendam, dll. Yang pasti, apapun asal-muasalnya, mineral yang melimpah di permukaan bumi ini selalu berukuran halus (<4 μm). Mengapa partikel ini selalu kecil (berukuran halus).

Tulisan ini dirangkum dari artikel Meunier (2006) yang berjudul "Why are clay minerals small?" Menurut tulisan ini dikatakan bahwa, karena sifat-sifat kristalokimianya (ketersedian ruang antar lapis yang tidak sempurna, hidrasi yang heterogen, dll), sehingga secara genetik akan cacat jika membentuk kristal yang berukuran lebih besar. Namun, tiap jenis mineral lempung mempunyai kekuatan untuk berkembang yang berbeda-beda. Mineral yang perkembangannya mempunyai sedikit cacat mungkin akan berkembang hingga mencapai beberapa puluh mikrometer, misalnya kaolin atau ilit.

Itu kira-kira kenapa mineral lempung berukuran halus.

1 komentar:

smoky quartz mengatakan...

bagaimana dengan lanau??bisa dijelaskan kk?