Kamis, 10 Maret 2011

Yang sering terabaikan pada gambar vektor

Publikasi akan tidak menarik jika gambar yang ditampilkannya tidak tajam, entah karena pemilihan format gambar yang salah atau teknik konversi gambar yang tidak tepat. Pengolah kata, seperti MSWord, OpenOffice.org Writer, Abiword, Kword, dan Wordperfect umumnya tidak bisa membaca dan menampilkan file vektor terformat postscript dan sejenisnya. Dalam MSWord, gambar vektor akan disimpan dalam format WMF (Windows Metafile) yang mana gambar didapat dari menyalin dari perangkat lunak pembuatnya secara langsung, misalnya CorelDraw, dll. Tidak semua perangkat lunak pengolah vektor menyediakan fasilitas seperti itu. Oleh karena itu biasanya gambar harus diekspor ke format raster atau vektor (PDF atau EPS).

Adobe Reader menyediakan fasilitas untuk menyalin gambar untuk kemudian ditempelkan di naskah yang diolah dengan pengolah kata di atas. Namun, semua gambar yang disalin baik yang raster maupun vektor akan dikonversi ke format raster. Resolusi tergantung berkas aslinya ketika dimasukkan dalam naskah PDF. Kadang berkas gambar yang dimasukkan tidak bisa dipilih untuk disalin. Pada kasus ini bisa dilakukan dengan menggunakan menu Snapshot Tool dari menu Tools > Selet & Zoom, kemudian menyalinnya dan menempelkannya di naskah. Cara ini mempunyai kelemahan, yaitu resolusi gambar tergantung resolusi layar, yaitu sekitar 96dpi. Kalau gambar yang disisipkan dengan cara ini dicetak akan menghasilkan gambar yang tidak tajam (blur).

Cara yang paling mudah adalah dengan membuka file PDF yang mengandung gambar dengan perangkat lunak GIMP (GNU Image Manipulation Program). Perangkat ini dapat dijalankan hampir di semua platform Sistem Operasi (Linux, Windows, MacOS X, Solaris, BSD, dll). Salah satu keunggulan perangkat lunak ini, dibandingkan Photoshop bajakan adalah kemampuannya membaca hampir semua format gambar raster, dan vektor terutama EPS dan PDF. Resolusi gambar ketika dibaca dapat diatur sesuai kebutuhan. Misalnya, gambar untuk website tidak perlu dengan resolusi 300dpi atau 600dpi, cukup 96dpi atau 72dpi. Untuk keperluan publikasi cetak, gambar sebaiknya dibaca dengan resolusi minimal 300dpi, 600dpi lebih baik. Setelah diatur ukurannya dengan mengkrop yang perlu saja, gambar sebaiknya disimpan dalam format PNG (Portable Network Graphics).

Selamat berkreasi...:).

Tidak ada komentar: